Cara Menjaga Dan Merawat Kesehan Ibu Hamil Serta Janin

Sabtu, 18 Maret 2017

Hamil/Kehamilan: Kebutuhan Ibu Hamil Sesuai Tahap Perkembangannya

with 0 Comment
Hamil/Kehamilan: Kebutuhan Ibu Hamil Sesuai Tahap Perkembangannya - Hamil/kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh ibu hamil/kehamilan. Perubahan-perubahan itu untuk menyesuaikan tubuh ibu hamil/kehamilan pada keadaan hamil/kehamilannya.

Hamil/Kehamilan: Kebutuhan Ibu Hamil Sesuai Tahap Perkembangannya
Hamil/Kehamilan

Pengguna zat-zat makanan oleh tubuh menurun pada 4 bulan pertama hamil/kehamilan sehingga kebutuhan tubuh saat hamil/kehamilan akan makanan juga berkuremg pada beberapa bulan pertama hamil/kehamilan. Dengan demikian ibu yang sering sukar makan pada permulaan hamil/kehamilan itu, tidak usah cemas bayi yang di-kandungnya akan kekurangani makanan. 

Hamil/Kehamilan

Di samping itu hamil/kehamilan, perasaan malas dan kurang enak badan biasanya jelang menyebabkan ibu hamil/kehamilan lebih banyak istirahat sehingga keperluan tubuh akan makanan juga berkurang.

Dalam bulan-bulan pertama hamil/kehamilan sering Wanita hamil/kehamilan merasa mual, tidak nafsu makan, muntah, kembung, rasa perih di ulu hati dan sebagairnya. Gejala "ngidam” itu terutama di Waktu pagi hamil/kehamilan tetapi kadang-kadang ada juga sore hari. Mungkin pula timbul keinginaaa makan makanan yang asam, Malah timbul' keinginan yang aueh, misalnya ingin makan tanah, beras, kapur dan sebagainya. Gejala-gejala hamil/kehamilan itu akan menghilang setelah kanchmgan mencapai minggu ke-16 (4 bulan masa hamil/kehamilan).

Lebih banyak cairan dikeluarkan melalui ginjal sebagai air semi sebelum pertengahau hamil/kehamilan tetapi berkurang pada akhir hamil/kehamilan Pada waktu hamil/kehamilan, Cairan darah bertambah sehingga darah menjadi lebih encer dan ibu hamil/kehamilan mudah menderita kekurangan darah merah,(anemia) saat hamil/kehamilan. Jumlah cairan dalam tubuh berizambah tetapi yang dikeluarkan oleh tubuh berlcurang pada bulan-bulan akhir hamil/kehamilan yang mengakibatkan seringnya timbul bengkak kaki pada waktu hamil/kehamilan tua.

Hamil/Kehamilan, Perubahanya Tahap Ibu Hamil

Untuk dapat memberi makanan secara benar pada ibu hamil/kehamilan, perubahan-perubahan yang terjadi pada hamil/kehamilan perlu dipahami:

Perubahanya Tahap Pertama Hamil/Kehamilan

Dua minggu setelah konsepsi hamil/kehamilan, telur yang telah dibuahi akati melekat pada endometrium uterus dan terjadi proliferasi dan sél-sel dengan cepat. Plasenta juga mulai terbentuk pada tahap hamil/kehamilan ini. Pada tahap ini belum diperlukan suplementasi nutrisi yang khusus saat hamil/kehamilan.

Perubahan Tahap Kedua Hamil/Kehamilan

Pada minggu ke-2 hamil/kehamilan sampai minggu ke-8, sebagian organ-organ telah mulai terbentuk seperti jantung, ginjal, paru, hati, dan rangka. Dari percobaan binatang, bila pada fase ini terdapat defisiensi vitamin A, riboflavin, vitamin 136; vitamin BZ, atau asam folat akan terjadi kelainan cacat bawaan. Pada tahap ini diperlukan suplementasi dalam bentuk vitamin dan mineral untuk menghindari terjadinya defisiensi dan cacat bawaan waktu hamil/kehamilan.

Perubahan Tahap Ketiga Hamil/Kehamilan

Mulai minggu ke delapan hamil/kehamilan sampai lahir terjadi pertumbuhan janin yang cepat, serta terbentuknya cadangan pada ibu hamil/kehamilan untuk mempersiapkan kelahiran dan memproduksi air susu ibu (ASI). Pada tahap ini terjadi hiperplasi dan hipertrofi sel-sel, dan kecepatannya berbeda untuk masing-masing orang. Oleh sebab itu, suplenientasi nutrisi sangat diperlukan terutama dalam bentuk kalori dan protein saat hamil/kehamilan.

Hamil/Kehamilan, Juga Pengaruhi Peningkatan Berat Badan

Peningkatan berat badan sangat menentukan kelang- sungan hasil akhir hamil/kehamilan. Bila ibu hamil/kehamilan kurus atau gemuk sebelum hamil/kehamilan akan menimbulkan risiko hamil/kehamilan pada janin terutama apabila peningkatan atau penurunan sangat menonjol. Bila sangat kurus maka akan melahirkan bayi berat badan rendah (BBLR), namun berat badanya bayi dan  ibu hamil/kehamilan dengan berat badan normal atau kurius, lebih dipengaruhi oleh peningkatan atau penurunan berat badan selama hamil/kehamilan. 

Sebab-sebab terjadinya penurunan atau peningkatan berat badan yang mencolok, yaitu multipara, edema, hipertensi hamil/kehamilan, makan berlebihan/banyak. Pada obesitas, cenderung terjadi makrosomia dan disproporsi sefalopelviks.

Cara yang dipakai untuk menentukan berat badan menurut tinggi badan adalah menggunakan indeks massa tubuh (IMT) dengan rumus berat badan dibagi tinggi badan pangkat 2, Cdntoh, wanita hamil/kehamilan dengan berat badan sebelum hamil/kehamilan 51 kg dan tinggi badan 1,57 meter. Maka IMT nya 51/ (1,57)2 = 20,7. Nilai IMT mempunyai rentang, 19,8-26,6 Normal V <19,8, llnderweight 26,6-29,0, Overweight >29,0 Obese.

Penambahan berat badan per trimester hamil/kehamilan lebih penting Dari pada penambahan berat badan keseluruhan. Pada trimester pertama hamil/kehamilan peningkatan berat badan hanya sedikit, antara 0,7 sampai 1,4 kg. Pada trimester hamil/kehamilan berikutnya akan terjadi peningkatan berat badan yang dapat dikatakan teratur, yaitu 0,35-0,4 kg per minggu.

Hamil/Kehamilan Dalam Keseimbangan Kalori

Berdasarkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan oleh Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi 1983, tambahan kalori untuk Wanita hamil/kehamilan i 285 kalori. Untuk meyakinkan agar penggunaan kalori selama hamil/kehamilan berlangsung ada kuat, masukan energi harus di atas 36 kalori/ kg/ hari saat hamil/kehamilan. Kecukupan yang dianjurkan, sebanyak 40 kalori/ kg/ hari dalam distribusi yang seimbang, yaitu protein 15%, lemak i30%, dan Akarbohidrat i55%.

Protein Hamil/Kehamilan

Tarnbahan untuk wanita hamil/kehamilan sebesar 9 gram. Kecukupan protein yang dianjurkan untuk Wanita Indonesia umur 20-39 tahun dengan berat badan 47 kg sebanyak 41 gram protein sehari atau sekitar 0,8 gram/kg/hari, Sebagai protein campuran.

Vitamin dan Mineral Hamil/Kehamilan

Vitamin A ditambah 50 mg/ hari, tiamin clitambah 0,2 mg/hari, riboflavin ditambah 0,2 mg/ihari, niacin ditambah 2 mg/hari, vitamin C ditambah 20 mg/hari, kalsium ditambah 0,6 mg/hari, dan zat besi ditambah 2 mg/hari.

Pada waktu hamil/kehamilan, keperluan akan zat besi sangat meningkat untuk pembentukan darah janin dan persediaan ibu hamil/kehamilan masa laktasi sampai enam bulan sesudah melahirkan, karena air susu ibu tidak mengandung garam besi. Persediaan ibu hamil/kehamilan sebagai cadangan untuk penggantian darah yang hilang pada waktu persalinan.

Pemberian zat besi dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang, satu tablet sehari selama minimal 90 hari. Tiap tablet rnengandung FeSO4 320 mg (zat beai 60 mg) dan asain folat 500 mg. Bila ibu hamil/kehamilan merasa mual, konstipasi atau diare akibat tablet zat besi, dianjurkan untuk minumnya setelah makan. Sebajlcnya, tablet zat besi dimalcan bersaina buah-buahan yang mengandung vitamin C, karena untuk menambah penyerapan. Iangan meininum dengan susu, teh atau kopi, karena akan rnenghambat penyerapan. 

Tablet zat besi dapat diminurn separuh pada pagi hari dan separuh lagi pacla malam hari, untuk mengurangi efek samping. Bahan rnakanan yang mengandung zat besi yaitu yang 'bereumber clari hewan seperti telur, hati, ginjal, dan daging atau yang bersumber dari nabati seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau.

Air Hamil/Kehamilan

Air diperlukan tetapi sering dilupakan pada saat pengkajian. Air berfungsi membantu sistem pencernaan makanan dan membantu proses transportasi saat hamil/kehamilan. Selama hamil/kehamilan terjadi perubahan nutrisi dan cairan pada membran sel. Air menjaga keseimbangan sel, darah, getah bening, dan cairan vital tubuh lainnya. 

Air juga rnenjaga keseimbangan suhu tubuh saat hamil/kehamilan, karena itu dianjurkan minum 6-8 gelas (1500-2000 ml) air, susu, dan jus tiap 24 jam. Membatasi minuman yang mengandung kafein seperti teh, cokelat, kopi, clan minuman yang mengandung pemanis buatan (sakarin) karena bahan ini mempunyai reaksisilang terhadap plasenta saat hamil/kehamilan.

Imunisasi Hamil/Kehamilan

Tanyakan apakah ibu hamil/kehamilan pernah mendapat suntikan tetanus toksoid (TT) hamil/kehamilan. Bila sudah, tanyakan kapan diperolehnya. Ibu hamil/kehamilan yang belum pernah mendapat TT, pada hamil/kehamilan sebelumnya atau pada waktu akan menjadi pengantin, maka perlu mendapat dua kali suntikan TT dengan jaralc minimal satu bulan TT yang pertama hamil/kehamilan diberikan pada kunyungan antenatal yang pertama. Bila sudah pernah, maka cukup diberikan sekali selama hamil/kehamilan. Suntikan TT melindungi ibu hamil/kehamilan dan bayinya dari penyakit tetanus neonatorum. 

Kebutuhan Untuk Persalinan Proses Hamil/Kehamilan

Umunmya, wanita hamil/kehamilan menyiapkan untuk kelahiran bayinya. Mereka menyiapkan boks, film, mengikuti kelas keluarga dan berbicara dengan wanita hamil/kehamilan lain missalnya ibu hamil/kehamilan, saudara perempuan, teman dan orang baru. Wanita hamil/kehamilan lain yang :menceritakan pengalaman melahirkan yang dimikiian paska Waktu melahirkan dapat membuat nyaman atau bahkan takut.

Kecemasan dapat meningkat karena keadaan jalan lahir dan anaknya selama proses persalinan. Banyak wanita hamil/kehamilan takut nyeri atau kerusakan karena mereka tidak mengetahui tentang anatomi dan proses persalinan. Pada saat demikian dapat diterangkan bahwa permulaan persalinan dapat ditandai dengan gejala-gejalasebagai berikut
  • Perut mulai tegang dan mengencang secara teratur setiap 10 atau 15 menit saat hamil/kehamilan
  • Keluar lendir berclarah waktu hamil/kehamilan.
  • lbu hamil/kehamilan merasa sakit pada pinggang, rasa nyerl yang menjalar ke bagian perm? bawah.
  • Kadang-kadang keluar cairan dari vagina saat hamil/kehamilan

Apabila ibu hamil/kehamilan merasakan Salah Satu tanda di atas hendaknya segera pergi ke tempat bersalin yang sudah disepakati antara suami dan istri Serta keluarga lainnya. Misalnya ke puskesmas, rumah hamil/kehamilan, rumah sakit, atau di tempat pertolongan swasta lainnya di bidang hamil/kehamilan.

Jika ibu hamil/kehamilan ingin bersalin di rumah, segera memanggil petugas kesehatan hamil/kehamilan. Sambil menunggu kedatangan petugas hamil/kehamilan, héndaknya disiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti tempat bersalin, air panas dalam baskom, tempat merébus air, dan alat keperluan ibu hamil/kehamilan dan bayi jika ibu sudah merencanakan ingin bersalin di rumah sakit hamil/kehamilan atau rumah bersalin perlu mernpersiapkan koper/tas yang berisi pakaian bayi dan pakaian ibu khususnya kain pembalut yang dapat meresap.

Persiapan persalinan yang perlu diperhitungkan juga adalah masalah transportasi, misalnya jarak tempuh dari rumah ke tujuan membutuhkan berapa lama, jenis alat transportasi, sulit atau mudahnya lokasi ditempuh, karena hal ini akan mempengaruhi keterlambatan pertolongan. 

Untuk mengurangi tingkat kecemasan clari sisi sosial ekonomi, disarankan keluarga sudah mengikuti kelas menjadi orang tua mulai dari trimester I hamil/kehamilan, II hamil/kehamilan, dan III hamil/kehamilan. Agar proses persalinan berjalan secara normal, ibu hamil/kehamilan selamat, dan bayinya sehat perlu pendukung lain yaitu dana. 

Pendanaan yang memadai, perlu direncanakan jauh sebelum masa persalinan tiba dengan cara menabung, dapat melalui arisan, tabungan ibu bersalin (tabuiin), atau menabung di bank. Menjaga Kesehatan Dan Kebugaran Selama Hamil/Kehamilan 

Senam Hamil/kehamilan

Senam hamil/kehamilan bukan rnerupakan keharusan. Namun, dengan melakukan sanam hamil/kehamilan akan banyak memberi manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan antara lain clapat rnelatih pernapasan dan relaksasi saat hamil/kehamilan, menguatkan otot-otot panggul dan perut, serta melatih Cara rnengejan yung benar. Kasiapan ini merupakan bekal panting bagi, calm ibu hamil/kehamilan saat persalinan. 

Tujuan sanarn hamil/kehamilan yaitu memberi dorongan serta melatih jasmani dan rohani dari ibu hamil/kehamilan secara bertahap agar ibu hamil/kehamilan dapat menghadapii persalinan dengan tenang, sehingga proses parsalinan dapat berjalan lancar dan mudah.

Senam hamil/kehamilan pada hamil/kehamilan normal atas nasihat dari dokter/bidan hamil/kehamilan. Dapat dimulai pada hamil/kehamilan kurang lebih 16-38 minggu masa hamil/kehamilan. Ibu hamil/kehamilan dapat mengikuti kelas senam hamil/kehamilan yang diseriiakan di fasilitas 1-:esehatan dengan in- struktur yang bersertifikat. Pelaksanaan sanam sedikitnya seminggu se.-kali dan menggunakan pakaian yang sesuai dan longgar. 

Lakukan selalu pemanasan dan penclingiran setiap kali senam. Intensitas senarn harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Bila di lantai gunakan kasur atau matras Saat melakukan senam. Iangan rnendadak berdiri saat usai senam, tetapi lakukan secara perlahan untuk menghindari pusing.

Aktivitas Senam Hamil/kehamilan

Biden hendaknya menyarankan agar ibu hamil/kehamilan melakukan masing-masing latihan 2 kali pada awal dan berlanjut dengan kecepatan menurut kehendak mereka sendiri hingga sebanyak 5 kali dalam hamil/kehamilan.

Istirahat Cukup Dan Relaksasi

Ibu Hamil/kehamilan dianjurkan untuk rnerencanakan periode istirahat, terutama saat hamil/kehamilan tua. Posisi berbaring mising dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterin dan oksi- genasi fetoplasental. Selarna periode istirahat yang singkat, seorang Wanita hamil/kehamilan dapat rnengarnbil posisi telentang kaki diangkat pada dinding untuk meningkatkan aliran vena dari kaki dan rnengurangi edema kaki clan varises vena.  

Relaksasi hamil/kehamilan adalah membebaskan pikiran dan badan dari ketegangan yang dengan sengaja diupayakan dan dipraktikkan. Kemampuan relaksasi secara disengaja clan sadar dapat dimanfaatkan ebagai pedornan mengurangi ketidak nyarnanan yang normal sehubungan dengan hamil/kehamilan. Selain itu, mengurangi stres saat hamil/kehamilan sehingga persepsi nyeri selarna rnasih rnampu rnelahirkan anak.

Untuk mernperoleh relak asi sempurna saat hamil/kehamilan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan selama berada dalam posisi relaksasi, yaitu:
  • Tekuk semua persendian dan pejamkan meta Saat hamil/kehamilan
  • Lemaskan seluruh otot-otot tubuh, termasuk otot-otot Wajah
  • Lakukan pernapasan secara teratur dan berirama.
  • Pusatkan Pikifall Anda pada irama pernapasan atau pada hal-hal yang menenangkan.
  • Apabila pada saat itu, keadaan menyilaukan atau Saduh tutuplah main dengan saputangan dan tutuplah telinga dengan bantal.

Pilih Posisi Relaksasi Yang Menurut Anda Paling Menyenangkan

Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi hamil/kehamilan adalah tiap hari setelah makan siang, pada awal istirahat sore, Serta malam Sewaktu mau tidur. Ada beberapa posisi relaksasi Yang dapat dilakukan selama dalam keadaem istirahat atau selarna proses persalinan.

Posisi Relaksasi Dengan Telentang
Berbaring telentang, kedua tungkai kaki iurus clan terbuka sedikit, kedua lengan rileké di samping Di bawah lutut dan kepala diberi bantal. Pejamkan mata, lemaskan Seluruh tubuh tenang dan Iakukan pernapasan yang femtur dan berirama.

Posisi Relaksasi Dengan Berbaring Miring
Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, di bawah kepala diberi bantal dan di bawah perut pun sebaiknya dibs-ri bantal, agar perut tidak menggam tung. Pejamkan mata, tenang, dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.

Posisi Relaksasi Dalam Keadaan Berbaring Telentang
Kedua lutut ditekuk. Berbaring telentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping telinga, tutuplah mata dan tenang. Posisi ini dapat dilakukan selama akhir kala I.

Posisi Relaksasi Dengan Duduk
Duduk membungkuk, kedua lengan di atas sandaran kursi atau di atas tempat tidur. Iika duduk menghadap tempat tidur. Kedua kaki tidak boleh menggantung. posisi dapat dilakukan selama kaia I, sebelum naik ke tempat bersalin.

Keempat posisi tersebut di atas dapat dipergunakan selama ada his dan pada saat itu Anda harus dapat mengonsentrasikan diri pada irama pernapasan atau pada sesuatu yang menenaiigkan. Sangat dianjurkan untuk tidak memperhatikan nyeri his.

0 komentar:

Posting Komentar

Seputar Ibu Hamil (BUMIL) . Diberdayakan oleh Blogger.